Kamis, 23 Oktober 2014



Menjadi pemuda merupakan fase kehidupan yang mesti dilalui. Dengan segala potensi yang dimiliki seringkali terdengar ungkapan klise bahwasanya pemuda adalah tulang punggung bagi kemajuan sebuah bangsa. Pernyataan tersebut telah dibuktikan di setiap belahan bumi manapun, dimana pemuda merupakan sosok yang mampu memberikan arah dan warna tersendiri dalam kehidupan.            
Potensi yang begitu besar pada sosok seorang pemuda secara otomatis juga memberikannya tanggung jawab besar yang harus di pikul. Masa muda merupakan masa dimana seseorang memiliki semangat dan tekad yang membara, hal ini tentu harus disadari agar semangat yang begitu membara dapat di arahkan kepada hal – hal yang bersifat positif dan membangun.
Sayangnya pengaruh budaya asing yang datang dan tampa filter seiring dengan perkembangan teknologi, membuat para pemuda terpengaruh lantas terseret dalam arus globalisasi, mereka seperti melupakan tanggung jawab dan nilai yang tertanam dalam dirinya.

Rabu, 30 April 2014


Tiga tahap utama penelitian yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penulisan laporan.

A. TAHAP PERENCANAAN PENELITIAN

1. Pemilihan masalah, dengan kriteria:

Ø Merupakan tajuk penting, menarik, diminati peneliti, biasa diteliti, mampu ditangani
Ø Belum diteliti
Ø Bias diteliti: kendala waktu, biaya, sdm
Ø data dapat diperoleh
Ø bermanfaat

2. Latar Belakang masalah, perlu untuk:
Ø Menempatkan masalah dalam perspektif tertentu
Ø Menegaskan fokus perhatian dalam penelitian
Ø Menjelaskan cakupan dimensi permasalahan
Sangat Penting karena:
·        Merupakan informasi dasar yang menggambarkan hubungan penelitian dengan penelitian lainnya.
·        Membangkitkan ketertarikan pembaca dan mendorong untuk membaca lebih lanjut
·        Menjelaskan pentingnya penelitian

Penelitian Kualitatif:
masalah yang dapat dipahami lebih baik jika dieksplorasi dari segi konsepsi atau fenomena.
Penelitian kuantitatif:
 masalah yang dapat dipahami lebih baik jika factor atau variabel yang mempengaruhi suatu kejadian dapat dikenali.

Kamis, 24 April 2014

Teruntuk kakakku Tercinta



                                                    
Secercah harapan pun ikut pergi bersamaan dengan kepergianmu kak’ :’(  ..
kami sadar Yaa Alloh, Engkau lebih menyayangi dia, karena itu ku mohon Yaa Alloh, terangilah jalannya, terimalah amal perbuatannya, tempatkanlah dia di tempat terbaik di sisi_MU, luaskanlah tempat tinggalnya, dan sambutlah kedatangannya.
karena sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui hidup dan mati kami.

Selasa, 11 Juni 2013

Dalam Buku, Aku Menemukanmu

Ketertingglan dunia modern karena terlalu cepat menerima perubahan. Seperti itulah yang aku ingat dari Sartre, saat mendengar pilihanmu untuk membaca Les Mot’s (Kata-kat
a), sebuah novel biografisnya, yang didalamnya juga kita temukan sebuah pengakuan puitik “kehidupanku telah kuawali seperti rupanya aku akan menutupnya; ditengah buku-buku ku. Aku tak tahu jelas rantai asosiasi kebahasaan sehingga pilihan itu bisa jatuh pada novel ini, hanya semacam kilasan yang memberikan sensionlitas-afeksi pada jejaring sosial; aku jadi teringat, walaupun tidak jitu, mungkin berawal dari catatan singkatmu di facebook, yang menulis tentang “berbahagialah bagi mereka yang berekstase dengan tumpukan-tumpukan buku”.

Seperti itulah yang aku ingat, maklum, daya ingat ku sedikit terhalang akibat gejala masa silam yang masih menunjukan medan partikelrnya, membuat ku sedikit sulit untuk mengingat secara detail. Ataukah mungkin seperti kau tuliskan dalam “Aku, Kamu dan tumpukan Buku” bahwa otak, secara genetis-organis membut kita berbeda dalam merangkai kenangan. Aku jadi ingat saat membaca Quraish Shihab, Perempuan, dan Daniel Guleman dalam bukunya Social Intelgence, kecenduruangan perempaun lebih pada mengingat waktu secara mendetail ketimbang lelaki. Mungkin kita butuh ruang lebih untuk mebicarakan hal ini.

Tengah Kesadaran Malamku

Rabbii..
Wa anta ladzi ma ya’lamu maa fii sodri..

Rabbii..
Sujudku yang tak khusu’
Doaku yang setengah hati
Sebutanku atas namaMu yang tak kumaknai
Mohon ampunku yang tak ikuti dengan lakuku
Apakah berarti bagiMu dan Engkau menerima yang bagian mana dari itu ?

N A D I K U


Hei kau wanita separuh baya, apakah gerangan yang kau fikirkan?? Apa yang menjadi beban di pundakmu saat ini??  Bagilah ke kami, jamgan menangis sendiri, karena ketika aku menangis kau selalu dating merangkul memberi kesejukan di bathin seperti tetes demi tetes embun yang hadir di saat pagi.
jangan tersiksa sendiri, karena ketika aku dalam situasi yang memprihatinkan, kau rela berkorban untukku meski harus memakan bangkai sekalipun.

D E L A P A N


Kita bukan ada di panggung sandiwara karena kita tidak pernah melakoni hal-hal yang terdramatisir. Kita bukan segopoh emas, melainkan tembaga yang terus akan tetap di poles sehingga menjadi satu kesatuan utuh.
masih ingatkah kalian?? Saat kita terbuang di antara gelak tawa yang terpampang di antara wajah-wajah pendosa?? Membangkitkan asa bahwa aku dan kita mampu hidup di antara yang terbuang. Saling mengenal di antara putih abu-abu, meski saat ini kita sudah beranjak meninggalkan secarik kenangan yang hanya ada dalam ingatan sampai bahkan dalam intuisi tapi tak menjadikan kalian beranjak di hati dan fikiran.

;;

By :
Free Blog Templates